PARKINSON GAIT
1. Definisi Parkinson
Gait
Penyakit
Parkinson gait adalah penyakit susunan saraf yang serius dan berlangsung progressif
yang mengenai pusat otak yang bertanggung jawab untuk mengontrol dan mengatur
gerakan. Ditandai gerakan tubuh abnormal sebagai akibat dari kegagalan otak
mengatur dan mengkoordinasi fungsi otot tersebut dan karakteristik yang muncul
berupa bradikinesia (perlambatan gerakan),tremor,dan kekakuan otot
Penyakit
Parkinson terjadi ketika sekitar 80% sel yang mmenbentuk substansia nigra
hilang, dan dikarenakan tubuh kita khususnya otak kekurangan zat yang disebut
dopamine di gagnglia basalis. Dopamine adalah mediator yang dibutuhkan otak
untuk mengatur dan mengkoordinasi kapan dan jenis gerakan yang harus
dilaksanakan oleh otot. Normalnya, dopamine dihasilkan oleh sel-sel saraf
tertentu di otak, bila sel saraf tersebut rusak sehingga produksi dopamine berkurang
maka kemampuan otak mengatur dan mengkoordinasi gerakan akan terganggu dengan
risiko timbul gerakan yang abnormal. Penyakit ini biasanya terjadi pada dekade
keenam atau ketujuh kehidupan.
Penyakit ini
adalah penyakit neurodegeneratif yang paling sering terjadi pada individu
dewasa. Walaupun ada sedikit pengaruh genetik pada perkembangan, penyakit
parkinson tampak sangat terbatas pada penyakit dini (sebelum usia 50 tahun).
Jumlah penderita penyakit ini meningkat drastis suesuai usia sampai
kira-kira 1 per 200 pada usia diatas 70 tahun.
2.
Etilogi
Parkinson Gait
Penyakit
Parkinson Gait disebabkan oleh berkurangnya dopamine dalam otak yang
menyebabkan aktivitas otak tidak bisa berfungsi normal. Penyebab menurunnya
dopamine hingga kini bisa belum diketahui. Tapi beberapa faktor yang bisa
memicu penurunan dopamine ini adalah:
- Faktor keturunan. Mutasi genetik tertentu bisa menyebabkan meningkatnya risiko terkena penyakit Parkinson. Diduga ada gen yang tidak sehat yang disalurkan kepada anak oleh orang tua, tapi hal ini sangat jarang terjadi.
- Faktor lingkungan. Racun tertentu yang berada di lingkungan bisa meningkatkan risiko terkena penyakit Parkinson, misalnya pestisida, herbisida, asap kendaraan bermotor, dan polusi pabrik. Tapi risikonya cukup kecil dan belum ada bukti kuat yang bisa dikaitkan dengan penyakit Parkinson.
Terdapat
beberapa faktor lain yang menyebabkan munculnya gejala utama dari penyakit
Parkinson, seperti :tremor,otot kaku, melambatnya
gerakan.
Tapi faktor-faktor ini hanya menimbulkan
gejala Parkinson dan tidak berarti orang yang mengalaminya menderita penyakit
Parkinson. Faktor yang dimaksud adalah:
- Efek samping obat-obatan. Ada beberapa obat yang bisa mengakibatkan munculnya gejala Parkinson seperti tremor dan otot yang kaku.Stroke.
- Jika terjadi serangan stroke yang parah, beberapa bagian otak bisa tidak berfungsi lagi.
- Gangguan otak lainnya yang bersifat progresif.
3. Patofisiologi Parkinson Gait
Penyakit parkinson gait terjadi ketika sel
saraf atau neuron di dalam otak yang disebut substansia nigra mati atau menjadi
lemah. Secara normal sel ini menghasilkan bahan kimia yang penting di dalam
otak yang disebut dopamine. Dopamine adalah suatu bahan kimia yang dapat
menghantarkan sinyal-sinyal listrik diantara subtansia nigra dan di sepanjang
jalur sel saraf yang akan membantu menghasilkan gerakan tubuh yang halus.
Ketika kira-kira 80% sel yang memproduksi dopamine rusak, gejala penyakit
parkinson akan nampak.
4. Tanda dan Gejala Parkinson Gait
Penyakit
Parkinson terjadi ketika sel-sel saraf di otak yang menghasilkan
neurotransmitter dopamine mulai mati. Penting mengetahui tanda-tanda awal
penyakit ini karena orang kerap tidak tak menyadari mereka memiliki Parkinson
dan tahu-tahu penyakit itu telah berkembang.Saat mengalami gejala-gejala utama
Parkinson, seperti tremor dan kekakuan akan kehilangan 40 sampai 50 persen dari
produksi neuron dopamin. Memulai pengobatan dini memungkinkan untuk
mempertahankan kehilangan dalam jumlah besar.
•
Berikut ini
10 tanda awal penyakit Parkinson:
- Hilangnya indera penciuman
- Sulit tidur
- Mengalami sembelit dan problem berkemih.
- Kurangnya ekspresi wajah
- Nyeri pada leher
- Lambat saat menulis
- Perubahan suara
- Lengan tidak berayun bebas
- Berkeringat secara berlebihan
- Perubahan suasana hati dan kepribadian
- Gejala Penyakit Parkinson
Gejala penyakit Parkinson sangat individual, karena penyakit berkembang
lambat dan bertahap sehingga pada stadium awal sering tidak terdeteksi. Gejala
motorik pada Penyakit Parkinson :
1. Tremor
Tremor terdapat pada jari tangan,
tremor kasar pada sendi
metakarpofalangeal, kadang-kadang tremor seperti menghitung uang logam atau
gerakan memilin (pil rolling). Pada
sendi tangan fleksi-ekstensi atau pronasi-supinasi pada kaki fleksi-ekstensi, kepala fleksi-ekstensi
atau menggeleng, mulut membuka menutup, lidah terjulur-tertarik. Tremor ini
menghilang waktu istirahat dan menghebat waktu emosi terangsang (resting/ alternating tremor).
2. Rigiditas (Kekakuan)
Gerakan yang kaku membuat penderita
akan berjalan dengan postur yang membungkuk. Untuk mempertahankan pusat
gravitasinya agar tidak jatuh, langkahnya menjadi cepat tetapi
pendek-pendek.Kekakuan terjadi karena adanya hipertoni pada otot fleksor ekstensor dan hipertoni
seluruh gerakan, hal ini oleh karena meningkatnya aktifitas motorneuron alfa,
adanya fenomena roda gigi (cogwheel phenomenon).
3. Akinesia/Bradikinesia
4. Hilangnya reflek postural (lost of postural reflexes) berupa elevasi mata (Oculogyric
crises spasme), atau kombinasi elevasi mata dan kepala
5. Analisa jalan bagi penderita Parkinson Gait
Pada
parkinsonism (sindrom parkinson) ciri
utama gaya berjalan adalah adanya akselerasi yang involunter. Ciri lainnya
adalah hilangnya ayunan tangan, terhenti saat ada hambatan di jalan,
tergesa-gesa saat memulai langkah. Untuk membantu diagnosis dapat mencari ciri
parkinsonism lainnya, yaitu tremor, dan ekspresi wajah (mask-like)
dan dalam gait ini, pasien akan mengalami kekakuan dan bradikinesia. Ia akan
membungkuk dengan kepala dan leher ke depan, dengan fleksi pada lutut, otot yang tegang dan lengan tidak
mengayun saat berjalan. Seluruh ekstremitas
atas juga dalam keadaan fleksi, tetapi jari-jari
biasanya dalam keadaaan ekstensi pada
persendian interfalangel.Otot kaki pada penderita Parkinson menunjukkan
pengurangan dalam aktivasi otot tibialis
anteriror dalam sikap awal dan fase ayunan awal dan akhir, dan pengurangan
pada otot trisep surae. Sedangkan
pada otot Quadriceps dan otot Hamstring di sisi lain menunjukkan
aktivasi berkepanjangan pada fase gaya berjalan, ini berarti bahwa pasien
parkinson memiliki kekakuan pasif lebih tinggi dari pergelangan kaki. Sendi
kaku akan menyebabkan postural abnormal bergoyang pada pasien Parkinson. Pasien
nantinya akan berjalan agak lambat dengan langkah-langkah kecil dikenal dengan
sebutan marche a petit pas (berjalan
dengan langkah-langkah kecil) dan pasien menyeret kakinya saat berjalan
sehingga pasien mengalami kesulitan memulai dan megakhiri langkah. Selain itu
pasien mengalami kesulitan berbalik
arah atau ‘en
bloc’ (tidak dapat berbalik arah dengan mulus, melainkan dengan
gerakan yang kaku dan gagap). Pasien terkandang akan menunjukkan
kecenderungan tanpa sadar untuk melangkah lebih cepat, yang dikenal sebagai
festination. Gait ini terlihat pada penyakit Parkinson atau kondisi lain yang
menyebabkan parkinsonisme, seperti efek samping dari obat-obatan.
Berikut cara berjalan bagi penderita Parkinson
http://www.alodokter.com/penyakit-parkinson
http://penyakitparkinson.com/patofisiologi-penyakit-parkinson/
http://dokita.co/blog/penyakit-parkinson/
https://m.tempo.co/read/news/2012/02/25/060386328/10-tanda-awal-penyakit-parkinson
http://dokudok.com/ketrampilan-klinis/jenis-jeniis-gait-patologis/
http://www.slideshare.net/zameezowl/parkinson-51480402
Tidak ada komentar:
Posting Komentar