Sabtu, 18 Juni 2016

Parkinson Gait


PARKINSON GAIT


1.     Definisi Parkinson Gait
Penyakit Parkinson gait adalah penyakit susunan saraf yang serius dan berlangsung progressif yang mengenai pusat otak yang bertanggung jawab untuk mengontrol dan mengatur gerakan. Ditandai gerakan tubuh abnormal sebagai akibat dari kegagalan otak mengatur dan mengkoordinasi fungsi otot tersebut dan karakteristik yang muncul berupa bradikinesia (perlambatan gerakan),tremor,dan kekakuan otot
Penyakit Parkinson terjadi ketika sekitar 80% sel yang mmenbentuk substansia nigra hilang, dan dikarenakan tubuh kita khususnya otak kekurangan zat yang disebut dopamine di gagnglia basalis. Dopamine adalah mediator yang dibutuhkan otak untuk mengatur dan mengkoordinasi kapan dan jenis gerakan yang harus dilaksanakan oleh otot. Normalnya, dopamine dihasilkan oleh sel-sel saraf tertentu di otak, bila sel saraf tersebut rusak sehingga produksi dopamine berkurang maka kemampuan otak mengatur dan mengkoordinasi gerakan akan terganggu dengan risiko timbul gerakan yang abnormal. Penyakit ini biasanya terjadi pada dekade keenam atau ketujuh kehidupan.
Penyakit ini adalah penyakit neurodegeneratif yang paling sering terjadi pada individu dewasa. Walaupun ada sedikit pengaruh genetik pada perkembangan, penyakit parkinson tampak sangat terbatas pada penyakit dini (sebelum usia 50 tahun).  Jumlah penderita penyakit ini meningkat drastis suesuai usia sampai kira-kira 1 per 200 pada usia diatas 70 tahun.
2.          Etilogi Parkinson Gait
Penyakit Parkinson Gait disebabkan oleh berkurangnya dopamine dalam otak yang menyebabkan aktivitas otak tidak bisa berfungsi normal. Penyebab menurunnya dopamine hingga kini bisa belum diketahui. Tapi beberapa faktor yang bisa memicu penurunan dopamine ini adalah:
  •  Faktor keturunan. Mutasi genetik tertentu bisa menyebabkan meningkatnya risiko terkena penyakit Parkinson. Diduga ada gen yang tidak sehat yang disalurkan kepada anak oleh orang tua, tapi hal ini sangat jarang terjadi.
  •  Faktor lingkungan. Racun tertentu yang berada di lingkungan bisa meningkatkan risiko terkena penyakit Parkinson, misalnya pestisida, herbisida, asap kendaraan bermotor, dan polusi pabrik. Tapi risikonya cukup kecil dan belum ada bukti kuat yang bisa dikaitkan dengan penyakit Parkinson.

Terdapat beberapa faktor lain yang menyebabkan munculnya gejala utama dari penyakit Parkinson, seperti :tremor,otot kaku, melambatnya gerakan.
 Tapi faktor-faktor ini hanya menimbulkan gejala Parkinson dan tidak berarti orang yang mengalaminya menderita penyakit Parkinson. Faktor yang dimaksud adalah:
  • Efek samping obat-obatan. Ada beberapa obat yang bisa mengakibatkan munculnya                   gejala Parkinson seperti tremor dan otot yang kaku.Stroke. 
  • Jika terjadi serangan stroke yang parah, beberapa bagian otak bisa tidak berfungsi lagi.
  • Gangguan otak lainnya yang bersifat progresif.

3.       Patofisiologi Parkinson Gait
  Penyakit parkinson gait terjadi ketika sel saraf atau neuron di dalam otak yang disebut substansia nigra mati atau menjadi lemah. Secara normal sel ini menghasilkan bahan kimia yang penting di dalam otak yang disebut dopamine. Dopamine adalah suatu bahan kimia yang dapat menghantarkan sinyal-sinyal listrik diantara subtansia nigra dan di sepanjang jalur sel saraf yang akan membantu menghasilkan gerakan tubuh yang halus. Ketika kira-kira 80% sel yang memproduksi dopamine rusak, gejala penyakit parkinson akan nampak.
4.       Tanda dan Gejala Parkinson Gait
Penyakit Parkinson terjadi ketika sel-sel saraf di otak yang menghasilkan neurotransmitter dopamine mulai mati. Penting mengetahui tanda-tanda awal penyakit ini karena orang kerap tidak tak menyadari mereka memiliki Parkinson dan tahu-tahu penyakit itu telah berkembang.Saat mengalami gejala-gejala utama Parkinson, seperti tremor dan kekakuan akan kehilangan 40 sampai 50 persen dari produksi neuron dopamin. Memulai pengobatan dini memungkinkan untuk mempertahankan kehilangan dalam jumlah besar.
         Berikut ini 10 tanda awal penyakit Parkinson:
  1.  Hilangnya indera penciuman
  2.  Sulit tidur
  3.  Mengalami sembelit dan problem berkemih.
  4. Kurangnya ekspresi wajah
  5.  Nyeri pada leher
  6.  Lambat saat menulis
  7.  Perubahan suara
  8.  Lengan tidak berayun bebas
  9.   Berkeringat secara berlebihan
  10. Perubahan suasana hati dan kepribadian 
  •       Gejala Penyakit Parkinson

Gejala penyakit Parkinson sangat individual, karena penyakit berkembang lambat dan bertahap sehingga pada stadium awal sering tidak terdeteksi. Gejala motorik pada Penyakit Parkinson :
1.    Tremor
Tremor terdapat pada jari tangan, tremor kasar pada sendi metakarpofalangeal, kadang-kadang tremor seperti menghitung uang logam atau gerakan memilin (pil rolling). Pada sendi tangan fleksi-ekstensi atau pronasi-supinasi pada kaki fleksi-ekstensi, kepala fleksi-ekstensi atau menggeleng, mulut membuka menutup, lidah terjulur-tertarik. Tremor ini menghilang waktu istirahat dan menghebat waktu emosi terangsang (resting/ alternating tremor).
2.      Rigiditas (Kekakuan)
Gerakan yang kaku membuat penderita akan berjalan dengan postur yang membungkuk. Untuk mempertahankan pusat gravitasinya agar tidak jatuh, langkahnya menjadi cepat tetapi pendek-pendek.Kekakuan terjadi karena adanya hipertoni pada otot fleksor ekstensor dan hipertoni seluruh gerakan, hal ini oleh karena meningkatnya aktifitas motorneuron alfa, adanya fenomena roda gigi (cogwheel phenomenon).
3.    Akinesia/Bradikinesia
4. Hilangnya reflek postural (lost of postural reflexes)  berupa elevasi mata (Oculogyric crises spasme), atau kombinasi elevasi mata dan kepala 
5.     Analisa jalan bagi penderita Parkinson Gait

Pada parkinsonism (sindrom parkinson) ciri utama gaya berjalan adalah adanya akselerasi yang involunter. Ciri lainnya adalah hilangnya ayunan tangan, terhenti saat ada hambatan di jalan, tergesa-gesa saat memulai langkah. Untuk membantu diagnosis dapat mencari ciri parkinsonism lainnya, yaitu tremor, dan ekspresi wajah  (mask-like) dan dalam gait ini, pasien akan mengalami kekakuan dan bradikinesia. Ia akan membungkuk dengan kepala dan leher ke depan, dengan fleksi pada lutut, otot yang tegang dan lengan tidak mengayun saat berjalan. Seluruh ekstremitas atas juga dalam keadaan fleksi, tetapi jari-jari biasanya dalam keadaaan ekstensi  pada persendian interfalangel.Otot kaki pada penderita Parkinson menunjukkan pengurangan dalam aktivasi otot tibialis anteriror dalam sikap awal dan fase ayunan awal dan akhir, dan pengurangan pada otot trisep surae. Sedangkan pada otot Quadriceps dan otot Hamstring di sisi lain menunjukkan aktivasi berkepanjangan pada fase gaya berjalan, ini berarti bahwa pasien parkinson memiliki kekakuan pasif lebih tinggi dari pergelangan kaki. Sendi kaku akan menyebabkan postural abnormal bergoyang pada pasien Parkinson. Pasien nantinya akan berjalan agak lambat dengan langkah-langkah kecil dikenal dengan sebutan marche a petit pas (berjalan dengan langkah-langkah kecil) dan pasien menyeret kakinya saat berjalan sehingga pasien mengalami kesulitan memulai dan megakhiri langkah. Selain itu pasien mengalami  kesulitan   berbalik  arah  atau  ‘en   bloc’  (tidak  dapat  berbalik arah dengan mulus, melainkan dengan gerakan yang kaku dan gagap). Pasien terkandang akan menunjukkan kecenderungan tanpa sadar untuk melangkah lebih cepat, yang dikenal sebagai festination. Gait ini terlihat pada penyakit Parkinson atau kondisi lain yang menyebabkan parkinsonisme, seperti efek samping dari obat-obatan. 

Berikut cara berjalan bagi penderita Parkinson







http://www.alodokter.com/penyakit-parkinson   
http://penyakitparkinson.com/patofisiologi-penyakit-parkinson/
http://dokita.co/blog/penyakit-parkinson/
https://m.tempo.co/read/news/2012/02/25/060386328/10-tanda-awal-penyakit-parkinson
http://dokudok.com/ketrampilan-klinis/jenis-jeniis-gait-patologis/
http://www.slideshare.net/zameezowl/parkinson-51480402

Tidak ada komentar:

Posting Komentar